PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TENTANG HIGIENE SANITASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENAGA PENJAMAH MAKANAN JASA BOGA TIPE A2 (STUDI KASUS DI AZ DAN MN CATERING

Latar belakang : Penyelenggaraan makanan tidak hanya membawa dampak positif bagi manusia, namun juga membawa dampak negatif. Penyebaran penyakit dan keracunan dapat terjadi dalam proses penyelenggaraan makanan. Higiene sanitasi penjamah makanan dalam proses pengolahan makanan sangat penting, karena dengan penerapan higiene yang baik dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kontaminasi pada makanan. Penerapan hygiene sanitasi makanan dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan perilaku penjamah makanan tentang higiene perorangan saat bekerja. Pengetahuan dan perilaku yang kurang baik dalam hal higiene perorangan dapat ditingkatkan dengan menyampaikan informasi atau memberikan pendidikan melalui konseling. Tujuan : Mengetahui pengaruh konseling tentang hygiene sanitasi terhadap pengetahuan dan perilaku penjamah makanan di jasa boga. Metode : Penelitian yang dilakukan adalah Eksperimen Semu rancangan one group pretest posttest. Total subjek penelitian adalah 12 penjamah makanan. Data diperoleh menggunakan kueisioner dan observasi. Hasil : Nilai rata-rata pengetahuan penjamah makanan sebelum diberi konseling adalah 82,54. Rata-rata nilai pengetahuan penjamah makanan sesudah diberi konsling adalah 92,99. Rata-rata nilai perilaku penjamah makanan sebelum diberi konsling adalah 72,77. Rata-rata nilai perilaku penjamah makanan sesudah diberi konsling adalah 77,05. Terdapat pengaruh konseling hygiene sanitasi terhadap pengetahuan penjamah makanan (p = 0,000), ada pengaruh konseling terhadap perilaku penamah makanan (p =0,020) Kesimpulan : Ada pengaruh konseling hygiene sanitasi terhadap pengetahuan dan perilaku penjamah makanan. Kata kunci : konseling, pengetahuan, perilaku, hygiene sanitasi, penjamah makanan