GAMBARAN PENGGUNAAN FORMALIN DAN RODAMIN B PADA JAJANAN PASAR DI PASAR SAWAHAN NGANJUK JANUARI 2021

Zat pewarna dan pengawet sintetik seperti Rodamin-b dan Formalin masih sering ditambahkan pada jajanan agar membuat warna jajanan lebih mencolok dan masyarakat tertarik untuk mengkonsumsinya dan juga agar jajanan lebih awet masa simpannya sehingga pedagang jajanan tersebut tidak mengalami kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan penggunaan formalin dan juga rodhamin b pada jajanan pasar di Pasar Sawahan pada bulan Januari 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Spot Test yang dilakukan secara kualitatif. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah jajanan yang diduga mengandung bahan pengawet formalin dan bahan pewarna rodamin-b. Pengumpulan data menggunakan checklist. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Didapatkan hasil dari 23 sampel uji formalin, 4 sampel positif formalin atau sebanyak 17,4% jajanan tersebut mengandung formalin. Dan dari 13 sampel yang di uji rodamin-b terdapat 8 (61,5%) mengandung rodamin-b. Sampel yang di uji berubah warna menjadi ungu pudar setelah di tetesi reagen. Untuk saran kedepannya lebih baik sampel makanan diperiksa oleh puskesmas setempat dengan kurun waktu minimal 3 bulan sekali. Dan juga di lakukan sosialisasi kepada pedagang di pasar Sawahan khususnya pedagang Jajanan tradisional terkait Bahan tambahan makanan yang boleh digunakan dan dilarang digunakan. Untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan pemeriksaan sampel secara kuantitas supaya dapat diketahui nilai kandungan formalin dan rodamin-b pada sampel makanan. Referensi penelitian ini berdasarkan 21 daftar pustaka (Tahun 2013 sampai tahun 2019). Kata kunci : Kandungan formalin dan rodamin-b, jajanan pasar tradisiona