PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN ULKUS DI RSUD WONOSARI

Latar Belakang : Diabetes Mellitus yaitu penyakit kronik yang disebabkan oleh genetik, kurangnya produksi insulin pada pancreas, dan tidak efektifnya insulin diproduksi sehingga dapat menyebabkan penumpukan konsentrasi glukosa dalam darah yang dapat merusak banyak sistem tubuh khususnya pembuluh darah dan syaraf. Prevalensi penyakit DM di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk ≥ 15 tahun meningkat dari 1,5% pada tahun 2013 menjadi 2.0% pada tahun 2018. DI Yogyakarta menempati urutan kedua penduduk dengan kasus diabetes tertinggi di Indonesia. Proses Asuhan Gizi Terstandar diperlukan pada pasien DM untuk mengurangi gejala, keluhan, resiko komplikasi dan membantu menurunkan glukosa darah pasien. Tujuan: Mendeskripsikan pelaksanaan Asuhan Gizi Terstandar pada pasien Diabates Mellitus tipe 2 di RSUD Wonosari Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Teknik pengambilan data pada peneliatian ini menggunakan wawancara, observasi, pengukuran antropometri dan dokumentasi. Sampel peneliatian berjumlah 1 responden dengan kriteria responden terdiagnosa Diabetes Melitus tipe 2 dengan atau tanpa komplikasi dan menjalani rawat inap minimal 3 hari. Hasil : Hasil pengkajian gizi yaitu data antropometri status gizi berdasarkan %LLA, termasuk gizi buruk, data biokimia diperoleh GDS pasien tinggi, data fisik/klinis tekanan darah pasien tinggi dengan keluhan nyeri dan panas pada luka ulkus, kebiasaan makan pasien kurang baik dan asupan berlebih. Hasil monitoring dan evalusi diperoleh GDS pasien menurun, keluhan berkurang, dan asupan makan meningkat. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan status gizi pasien gizi buruk, kadar GDS menurun mendekati normal, tekanan darah menurun mendekati normal, keluhan fisik berkurang, serta asupan makan meningkat. Kata kunci : Proses Asuhan Gizi Terstandar, Diabetes Mellitus, Ulkus 1. Mahasiswa Peneliti 2. Pembimbing Utama 3. Pembimbing Pendampin