GAMBARAN PENGETAHUAN PENGASUH UTAMA TENTANG DIARE PADA BALITA DI DUSUN BANTENGAN LOR BROSOT GALUR KULON PROGO TAHUN 2020

INTISARI Latar Belakang : Angka kejadian diare pada balita di Kabupaten Kulon Progo mencapai 1.750 kasus. Tatalaksana penderita diare yang benar dalam rumah tangga akan membantu upaya penurunan angka kesakitan dan kematian akibat diare. Maka, pengetahuan orang tua atau pengasuh utama sangat berpengaruh dalam penanganan diare pada balita Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan pengasuh utama tentang diare pada balita di Dusun Bantengan Lor Brosot Galut Kulon Progo tahun 2020. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel purposive sampling didapatkan 31 pengasuh utama. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner online dengan aplikasi google form. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2020 meliputi pengetahuan, usia, pendidikan dan pekerjaan. Analisis data menggunakan analisis distribusi frekuensi tiap variabel. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuh utama yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 96,78%, sebagian besar pengasuh utama berusia 20-35 tahun, pendidikan menengah, dan tidak bekerja. Pengasuh utama dengan pengetahuan baik pada usia 20-35 tahun sebanyak 100%, pendidikan menengah sebanyak 100%, dan tidak bekerja sebanyak 94,12%. Kesimpulan : Mayoritas (96,78%) pengetahuan pengasuh utama tentang diare pada balita baik, karakteristik pengasuh utama dari segi usia sebagian besar berusia 20-35 tahun sebanyak 54,84%, dari segi pendidikan berpendidikan menengah (SMA/SMK/sederajat) sebanyak 48,39%, dan dari segi pekerjaan tidak bekerja sebanyak 54,84%. Tingkat pendidikan baik ditemukan pada seluruh responden dengan usia 20-35 tahun dan >35 tahun, berpendidikan tinggi dan menengah, serta berstatus bekerja. Sedangkan tingkat pengetahuan cukup ditemukan pada responden dengan usia