Ekonomi Politik Internasional Covid-19: A Literature Study

Artikel ini memetakan topik yang terus berkembang terkait Ekonomi Politik Internasonal Covid-19. Pemetaan ini tidak hanya penting namun juga menarik: (1) pandemi menjadi diskursus utama dalam lebih dari 1.5 tahun terakhir; (2) dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat; (3) membuka spektrum baru persaingan antar great powers di level global; (4) kebijakan untuk mengurangi percepatan penularan virus, yaitu social distancing, harus berhadapan dengan aktivitas keseharian masyarakat luas yang sarat dengan interaksi sosial tinggi. Metode yang digunakan adalah studi literature engan memanfaatkan google scholar. Temuannya adalah pengelompokan topik ke dalam sejumlah tema (gender, crisis, research, racism, religion, mortality, mass hysteria dan policy), di samping temuan penting bahwa (1) riset terkait mengalami perluasan cepat secara ontologi yakni penambahan variabe-variabe baru, namun (2) miskin secara “dialektika” yakni kurangnya dialog antar argumen sehingga kurang menghasilkan kedalaman teoritik; dan (3) riset terkait didominasi oleh epistimologi positivistic, rationalistic, berorientasi problem solving dan rekomendasi kebijakan dengan mengabaikan pendekatan refleksi.Kata kunci: Ekonomi Politik Internasional, Covid-19, gender, crisis, racism, religion, mortalit