Hubungan Jumlah Hemosiderofag dengan Derajat Dismenore pada Kista Endometriosis

AbstrakEndometriosis merupakan kondisi patologis yang ditandai dengan adanya jaringan seperti jaringan endometrium berupa kelenjar dan stroma di luar kavum uteri lebih tepatnya pada ovarium. Pada penderita endometriosis akumulasi eritrosit yang mengalami lisis dapat memicu kenaikan kadar zat besi (iron overload) sehingga terbentuknya hemosiderin. Makrofag yang telah aktif melakukan fagositosis terhadap hemosiderin dan menjadi hemosiderofag berdampak pada inflamasi kronis yang terjadi pada penderita endometriosis menyebabkan salah satu gejala terseringyaitu adanya kram perut saat mensturasi atau dapat disebut dengan dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah hemosiderofag dengan derajat dismenore pada kista endometriosis di RSI Sultan Agung Semarang.Penelitian observasional dengan rancangan cross sectional menggunakan 29 blok dari pasien kista endometriosis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang selanjutnya akan diberi pewarnaan HE kemudian dilakukan pembacaan secara histopatolgi untuk mengetahui jumlah hemosiderofag. Derajat dismenore pasien kista endometriosis didapatkan melalui wawancara berdasaran kuesioner kepada pasien untuk melakukan penilaian terhadap derajatdismenore.Berdasarkan hasil uji statisktik univariat didapatkan jumlahhemosiderofag skor 1 pada pasien kista endometriosis sebesar (58.6 %) sedangkan skor 2 sebesar (31%) dan skor 3 sebesar (10.3%). Derajat dismenore pada kista endometriosis derajat ringan sebesar (10.3%) sedangkan derajat sedang sebesar (48.3%) dan derajat berat sebesar (41.4%). Hasil uji statistik menggunakan uji spearman didapatkan nilai p= 0,560 (p>0,05). Sedangkan untuk keeratan hubungan jumlah hemosiderofag dengan derajat dismenore pada kista endometriosisdidapatkan sangat lemah (r Spearman rho = 0.113). Kesimpulan dari penelitian ini secara statistik tidak terdapat hubungan jumlah hemosiderofag dengan derajat dismenore pada kista endometriosis.Kata Kunci: Kista Endometriosis, Hemosiderofag, Dismenor