KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA IKAN TERI (Stolephorus spp.) SEGAR DENGAN PENAMBAHAN PERLAKUAN ES BATU DAN GARAM SELAMA PROSES PENYIMPANAN

Ikan teri (Stolephorus spp.) merupakan salah satu ikan yang terdapat pada kelompok ikan plangis kecil yang banyak dikonsumsi oleh masyrakat Indonesia. Kebanyakan masyarakat Indonesia mengonsumsi ikan teri yang masih segar tanpa dilakukan pengawetan dan pendinginan. Namun, kesegaran ikan teri tidak bisa bertahan lama, dan mutu dari ikan teri juga sangat cepat menurun dan cepat busuk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar kesegaran ikan bertahan lama yaitu dengan penambahan kristal es batu dan penambahan konsentrasi garam pada ikan teri segar. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui konsentrasi yang terbaik dari penambahan kristal es ditambah konsentrasi garam terhadap kesegaran ikan teri. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan (P1 = kontrol, P2 = konsentrasi garam 5%, P3 = konsentrasi garam 10%, P4 = konsentrasi garam 15%) dan 4 ulangan. Adapun parameter pengamatan adalah susut bobot, kadar air, uji mikroba, kekerasan, pH (keasaman), uji protein, dan organoleptik (penampakan mata, tekstur, aroma, serta sayatan daging dan perut). Berdasarkan hasil yang dianalisisis penambahan es batu 1:1 dan konsentrasi garam (5% serta 15%) dapat mempertahankan mutu ikan teri secara kimia serta fisik dibandingkan tanpa pemberian perlakuan (kontrol). Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji laboratorium (susut bobot, kadar air, uji mikroba, kekerasan, pH (keasaman), uji warna (lightness dan hue), dan kandungan protein) terdapat pada perlakuan P2 (konsentrasi garam 5%) dan berdasarkan uji organoleptik terdapat pada perlakuan P4 (konsentrasi garam 15%) yang dapat mempertahankan mutu ikan teri secara fisik dan kimia selama proses penyimpanan. Kata Kunci : Ikan teri, es batu, dan konsentrasi gara