EFEK TOKSIK YODIUM RADIOAKTIF TERHADAP VIABILITAS CELL LINE KANKER PAYUDARA

Kanker payudara diketahui dapat meng-uptake yodium radioaktif ke intrasel melalui Natrium Iodide Symporter dan memicu terjadinya apoptosis pada sel kanker tersebut. Sehingga, yodium radioaktif dapat dijadikan pilihan dalam terapi kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efek toksik yodium radioaktif terhadap viabilitas cell line kanker payudara. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Sel Universitas Padjadjaran. Cell line yang digunakan adalah MCF7, SK-Br3, dan MDA-MB231. Setiap cell line dikultur pada 96-well plate dengan densitas 2x104/well dan diberikan perlakuan dengan dua macam dosis yodium radioaktif (1 µCi dan 10 µCi) selama 24 jam. Setelah itu, dilakukan penghitungan viabilitas dari masing-masing cell line menggunakan metode MTT assay dan dilanjutkan dengan menghitung nilai IC50 dari masing-masing dosis yodium radioaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara besarnya dosis yodium radioaktif dengan persentase viabilitas cell line. Penurunan viabilitas cell line terjadi lebih signifikan pada pemberian yodium radioaktif dengan dosis 10 µCi dibandingkan 1 µCi. Nilai IC50 yodium radioaktif pada cell line MCF7, SK-Br3, dan MDA-MB231, yaitu 9.23 µCi, 1.17 µCi, dan 11.11 µCi. Yodium radioaktif memiliki efek toksik sangat kuat untuk menurunkan viabilitas cell line kanker payudara. Sehingga, yodium radioaktif dapat dijadikan salah satu pilihan terapi pada kanker payudara. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi terapi yodium radioaktif terhadap cell line kanker payudara