SINTESIS HIDROKSIAPATIT DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH CANGKANG KERANG BAMBU SEBAGAI BIOSOURCE ION Ca2+ MELALUI METODE EMULSI DAN KARAKTERISASINYA

Material hidroksiapatit (HAp) telah berhasil disintesis dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang bambu (Sollen spp.) sebagai biosource ion Ca2+. Sintesis HAp dilakukan melalui metode emulsi, menggunakan Span20, Tween80 dan sikloheksan sebagai surfaktan dan fasa minyaknya. Karakterisasi menggunakan XRD, FT-IR dan SEM-EDS dilakukan untuk mengevalusi pengaruh pH dan suhu kalsinasi terhadap material HAp yang dihasilkan. Hasil XRD menunjukkan bahwa HAp fasa tunggal terbentuk pada pH 9, 10 dan 11 dengan ukuran kristal terkecil sebesar 5.30 nm diperoleh pada pH 10. HAp yang dikalsinasi melewati suhu kristalisasinya (635oC) akan membentuk senyawa kalsium pospat lainnya seperti whitelockite. Hasil SEM-EDS memperlihatkan bahwa HAp dengan rasio Ca/P 1.82 tersebut memiliki morfologi dengan bentuk partikel yang teragglomerasi. Ketika HAp dikalsinasi pada suhu 500-800oC dihasilkan morfologi yang berbeda-beda dimana pada suhu 800oC terbentuk partikel berbentuk sperik dengan ukuran partikel rata-rata sebesar 148,1 nm. Keseluruhan hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pH memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kristalinitas dan morfologi hidroksiapatit, sementara suhu kalsinasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keduanya. Kata kunci: Hidroksiapatit, Precipitated Calcium Carbonate (PCC), Sollen spp., Kalsinas