KORELASI ANTARA PERILAKU PERAWATAN DIRI DENGAN KELELAHAN PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI

Jumlah kasus kanker tiap tahun terus meningkat. Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang memberikan dampak terhadap kondisi fisik pasien seperti kelelahan. Kelelahan terkait kanker dinilai sebagai gejala yang paling sering dijumpai pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi sehingga diperlukan perawatan diri yang baik untuk mengatasi kelelahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara perilaku perawatan diri dengan kelelahan pada pasien yang menjalani kemoterapi di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Sebanyak 72 responden berpartisipasi dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Self Care Behavior dan Piper Fatigue Scale (PFS). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perawatan diri dengan kelelahan nilai p < 0,05 (p = 0,000) dengan mean ± SD (79,82 ± 6,436). Dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara perawatan diri dengan kelelahan dengan nilai r = -0,808 yang berarti berkekuatan sangat kuat dengan arah korelasi negatif, semakin tinggi perawatan diri maka semakin rendah kelelahan seseorang atau sebaliknya. Sebanyak 65,28% komponen perawatan diri mempengaruhi kelelahan pada pasien kemoterapi. Disarankan profesi keperawatan dapat melakukan identifikasi kelelahan melalui skrining berkelanjutan menggunakan Piper Fatigue Scale (PFS) dan memberikan edukasi untuk meningkatkan perilaku perawatan diri pasien sehingga kualitas hidup dan keberhasilan terapi meningkat