AKTIVASI BUBUK SUB-BITUMINUS DENGAN DOLOMIT UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA ULTISOL DAN PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Ultisol merupakan salah satu jenis tanah suboptimal sehingga perlu dilakukan penambahan bahan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari Bubuk Sub-bituminus yang diaktivasi dengan Dolomit dalam memperbaiki sifat kimia Ultisol dan pertumbuhan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) yang dilaksanakan di Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 kelompok. Dosis perlakuan bubuk Sub-bituminus terdiri dari 150 g/lubang tanam, 300 g/lubang tanam, 450 g/lubang tanam, 150 g/lubang tanam + 10% Dolomit, 300 g/lubang tanam + 10% Dolomit, 450 g/lubang tanam + 10% Dolomit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Perlakuan bubuk Sub-bituminus 450 g/lubang tanam mampu meningkatkan pH tanah 0,35 unit; C-organik 0,44 %; P-tersedia 2,09 ppm; N-total 0,05 %; KTK tanah 15,25 me/100g; Tinggi Tanaman 34 cm jika dibandingkan dengan perlakuan bubuk Sub-bituminus takaran 150 g/lubang tanaman. (2) Perlakuan bubuk Sub-bituminus 450 g/lubang tanam + 10% Dolomit mampu meningkatkan pH tanah 0,44 unit; C-organik 0,59 %; P-tersedia 3,23 ppm; N-total 0,08 %; KTK tanah 16,83 me/100g; Tinggi Tanaman 22,67 cm jika dibandingkan dengan perlakuan bubuk Sub-bituminus takaran 150 g/lubang tanaman + 10% Dolomit. (3) Perlakuan bubuk Sub-bituminus 450 g/lubang tanam + 10% Dolomit mampu meningkatkan pH tanah 0,44 unit; C-organik 0,44 %; P-tersedia 1,31 ppm; N-total 0,04 %; KTK tanah 2,62 me/100g; Tinggi Tanaman 12,33 cm jika dibandingkan dengan perlakuan bubuk Sub-bituminus takaran 450 g/lubang tanaman. Dari hasil dapat dinyatakan bahwa perlakuan bubuk Sub-bituminus yang diaktivasi Dolomit lebih bagus jika dibandingkan tanpa pengaktif. Kata kunci : Kelapa Sawit, Sub-bituminus, Ultisol, Dolomit