PENGARUH INTERAKSI ANTARA MEDIA PAKAN DAN LEVEL INOKULAN TERHADAP PRODUKSI DAN RENDEMEN MAGGOT BSF SERTA KADAR AIR DAN KADAR ABU DARI TEPUNG MAGGOT BSF

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara media pakan maggot yaitu darah segar dan ampas tahu fermentasi pada berbagai imbangan dengan berbagai level pemberian probio FM sebagai media pakan lalat tentara hitam (Hermetia illucens) terhadap produksi dan rendemen maggot BSF serta kadar air dan kadar abu tepung maggot dari lalat tentara hitam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu imbangan antara darah segar dan ampas tahu (1:2, 1:3, 1:4) . Faktor kedua yaitu level pemberian probio FM (25 ml/kg, 50 ml/kg, 75 ml/kg). Parameter yang diukur adalah produksi maggot lalat tentara hitam (Black soldier fly/BSF), rendemen maggot BSF dan kadar air serta kadar abu tepung maggot BSF. Lalat tentara hitam (BSF) ditumbuhkan dalam media tumbuh tersebut selama lebih kurang 25 hari. Setelah 28 hari lalat tersebut dipanen dan diukur produksi dan rendemennya serta maggot tersebut dikeringkan dan dijadikan tepung untuk dianalisa kandungan bahan kering dan kandungan abu dari tepung maggot tersebut. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terjadi interaksi antara imbangan darah segar dan ampas tahu dengan level probio FM yang digunakan sebagai media pakan larva BSF terhadap produksi dan rendemen maggot BSF serta kandungan bahan kering dan kandungan abu dari tepung maggot BSF, demikian juga faktor A (imbangan darah segar dan ampas tahu) dan faktor B (level pemberian probio FM tidak nyata (P < 0,01) mempengaruhi produksi dan rendemen maggot BSF serta kandungan air dan kandungan abu dari tepung maggot BSF