UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN PADA PEREMPUAN OLEH UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (UPPA) KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA BARAT

ABSTRAK Meningkatnya kasus tindak pidana kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Sumatera Barat mendorong agar komponen penegak hukum yang ada di Provinsi Sumatera Barat agar lebih maksimal lagi dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan terhadap perempuan. Upaya penegakan hukum juga harus diberikan terhadap korban yang mengalami tindak pidana kekerasan terutama terhadap korban perempuan dan juga anak mengingat maraknya terjadi tindak pidana kekerasan terhadap perempuan yang terjadi, dibutuhkan penanggulangan terhadap tindak pidana ini. Artinya sudah menjadi suatu keharusan bagi aparat penegak hukum dan jajarannya untuk memberikan kepastian hukum bagi setiap korban tindak pidana pelecehan termasuk juga pada wilayah hukum Sumatera Barat yang menjadi tanggung jawab Kepolisian Daerah Sumatera Barat. dengan rumusan masalah : 1. Apa penyebab meningkatnya tindak pidana kekerasan terhadap perempuan terhadap perempuan di wilayah Sumatera Barat? 2. Bagaimana upaya penanggulangan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan kepolisian wilayah Sumatera Barat dan apa saja kendala-kendala yang ditemui kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan terhadap perempuan? Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah sosiologis empiris dengan melakukan penelitian pada Polda Sumatera Barat dengan teknis wawancara serta ditambahkan dengan membandingkan dan mempelajari norma hukum. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan terhadap perempuan adalah sebagai berikut a.Preventif dengan cara mensosialisasikan kesetaraan gender di media sosial dan penyuluhan ancaman pidana b. Represif melakukan penangkapan kepada pelaku tindak pidana kekerasan terhadap perempuan. Kendala yang dihdapi ialah : Korban takut dan malu, keterbatasan sumber daya kepolisian, penanganan antar aparat penegak hukum dengan masyarakat yang cenderung imparsial, budaya patriarki yang kental di masyarakat membuat setiap upaya preventif berupa himbauan atau penyuluhan tentang kesetaraan gender menjadi sulit. Kata kunci : Tindak Pidana, Kekerasan Pada Perempuan, Penanggulangan, Unit PP