Pengaruh Ketinggian Jatuh dan Permukaan Tumbukan Terhadap Mutu Markisa (Passiflora lingularis) Selama Proses Grading

Markisa memiliki banyak manfaat pada bidang kesehatan, selain itu markisa juga memiliki prospek yang cerah, baik dalam negeri maupun di luar negeri yang dapat dijadikan sebagai bahan baku industri. Namun, selama dalam operasi penanganan markisa kerap mengalami kerusakan salah satunya adalah kerusakan mekanis. Kerusakan pada buah merupakan salah satu penyebab utama turunnya nilai pasar dan kualitas hasil pertanian. Penanganan pascapanen salah satunya pada proses grading harus diperhatikan untuk memastikan buah berkulitas baik. Untuk dapat mengurangi kerusakan ini, maka penilaian proses dari mana sebagian besar kerugian dalam produk segar berasal penting dilakukan untuk dapat menjamin mutu terutama pada markisa. Dalam penelitian ini menggunakan RAL Faktorial yang terdiri dari faktor ketinggian jatuh yaitu 0 cm, 30 cm, 60 cm, dan 90 cm dan faktor permukaan tumbukan yaitu permukaan keranjang berbahan plastik, karton dan pelat. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Andalas, Padang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketinggian dan permukaan tumbukan tidak berpengaruh nyata terhadap bentuk pada markisa, namun berpengaruh pada parameter pengamatan kerusakan mekanis, energi tumbukan, susut bobot, total padatan terlarut dan nilai pH. Perlakuan ketinggian 0 cm (Kontrol) memiliki nilai terbaik dibandingkan perlakuan lainnya, pada perlakuan penjatuhan nilai terbaik terdapat pada ketinggian 30 cm dengan permukaan tumbukan karton (K1B), karena memiliki energi tumbukan terendah sehingga nilai kerusakan mekanis rendah dibandingkan perlakuan lainnya, serta memiliki nilai yang mendekati kontrol pada parameter pengamatan lainnya