STUDI KASUS : KESIAPSIAGAAN NELAYAN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI WILAYAH RAWAN BENCANA RW 06 KELURAHAN PASIE NAN TIGO

ABSTRAK Salah satu kelompok yang beresiko terkena dampak gempa bumi dan tsunami adalah nelayan. Nelayan menjadi pekerjaan yang rentan dikarenakan pekerjaan yang banyak menghabiskan waktu di laut dan letak permukiman nelayan yang berada di pesisir pantai. Oleh karena itu kesiapsiagaan merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh nelayan yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan kepedulian nelayan untuk siap dan siaga dalam mengantisipasi bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kesiapsiagaan nelayan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah rawan bencana RW 06 Kelurahan Pasie Nan Tigo. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah nelayan di RW 06 Kelurahan Pasie Nan Tigo dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner LIPI-UNESCO/ ISDR 2006, selanjutnya dilakukan uji statistic dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31,3% nelayan tidak tamat sekolah, 60,4% nelayan memiliki tingkat kesiapsiagaan dengan kategori siap. Parameter pengetahuan dan sikap tentang bencana sebanyak 64,6% dengan kategori siap, parameter rencana tanggap darurat bencana sebanyak 60,4% dengan kategori belum siap, parameter sistem peringatan bencana sebanyak 29,2% dengan kategori hampir siap dan parameter mobilisasi sumber daya sebanyak 43,8% dengan kategori belum siap. Diharapkan kepada nelayan di RW 06 Kelurahan Pasie Nan Tigo agar meningkatkan persiapan rencana tanggap darurat bencana dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Nelayan, Gempa Bumi, Tsunam