Analisis Ion Logam Berat Pb dan Cr pada Lipstik yang Beredar di Pasar Raya Kota Padang dengan Metoda Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

INTISARI ANALISIS ION LOGAM BERAT Pb DAN Cr PADA LIPSTIK YANG BEREDAR DI PASAR RAYA KOTA PADANG DENGAN METODA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) Oleh : Rosi Rosalina (1710411032) Drs. Yulizaf Yusuf, M.S*, Prof. Dr. Refilda* *Pembimbing Banyak lipstik yang dipasarkan dengan kemasan tanpa mencantumkan komposisi, tidak ada nomor registrasi BPOM RI, dan tidak mencantumkan nama produsen. Beberapa produk kosmetik mengandung logam berat seperti timbal, arsen, merkuri, kobalt, nikel, krom, besi, seng, dan tembaga yang digunakan sebagai zat pengotor (impuritis) atau cemaran pada bahan dasar pembuatan kosmetik yang timbul saat proses produksi. Beberapa logam berat ada yang sengaja ditambahkan sebagai pigmen warna. Pigmen warna yang mengandung logam berat menarik penampakan warnanya mengkilat dan tahan lama. Penelitian mengenai analisis ion logam berat Pb dan Cr pada lipstik yang beredar di Pasar Raya Kota Padang dengan membandingkan antara lipstik yang teregistrasi dan non-registrasi BPOM RI menggunakan metoda Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) telah dilakukan. Dari hasil penelitian didapatkan seluruh sampel yang diujikan mengandung logam timbal dengan konsentrasi tertinggi yaitu 259,6486 mg/kg dengan kode sampel Teregistrasi E dan konsentrasi terendah terdapat pada sampel dengan kode Teregistrasi B yaitu sebesar 26,8666 mg/kg yang berarti seluruh sampel yang telah diuji melebihi batas yang telah ditetapkan oleh BPOM RI dimana persyaratan cemaran logam berat timbal (Pb) dalam kosmetika menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2014 adalah tidak lebih dari 20 mg/kg atau 20 mg/L (20 bpj). Sedangkan logam berat kromium (Cr) hanya terdeteksi pada 4 sampel lipstik teregistrasi dari 12 sampel lipstik yang dianalisa. Adapun konsentrasi tertinggi terdapat pada sampel dengan kode Teregistrasi C yaitu sebesar 25,8832 mg/kg dan konsentrasi terendah terdapat pada sampel dengan kode Teregistrasi F yaitu sebesar 9,0508 mg/kg yang berarti keempat sampel lipstik tersebut melebihi batas aman yang telah ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) adalah jumlah logam berat kromium (Cr) dalam lipstik harus kurang dari 5 μg / g. Kata Kunci : Lipstik, Timbal, Kromium, Spektrofotometri Serapan Ato