TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN PINJAMAN ONLINE BERBASIS FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH)

Borrowing money is a transaction activity that continues in people's lives. The presence of Financial Technology is expected to be a way out for the community to obtain business capital and improve their standard of living. Judging from the ease of access, Fintech technology is considered an effective and efficient way to conduct electronic transactions anywhere at any time. However, in addition to providing various conveniences, on the other hand, Financial Technology can also pose various risks as well as become a means to commit acts against the law. So in this case the researcher will discuss further about the position of online loan agreements based on Financial Technology (Fintech) and legal protection for the parties in online loans based on Financial Technology (Fintech). The specifications of the research used in this research are descriptive analytical with a normative juridical approach and will be analyzed qualitatively through library law research that uses secondary data sources including primary, secondary and tertiary legal materials.Pinjam meminjam uang merupakan kegiatan transaksi yang terus berlangsung dalam kehidupan masyarakat. kehadiran Financial terchnology diharapkan dapat menjadi jalan keluar bagi masyarakat untuk memperoleh modal usaha dan meningkatkan taraf kehidupannya. Dilihat dari kemudahan aksesnya, teknologi Fintech dianggap sebagai cara yang efektif dan efisien untuk melakukan transaksi elektronik dimanapun kapanpun. Namun, Selain memberikan beragam kemudahan, disisi lain Financial teknologi juga dapat menimbulkan berbagai macam resiko sekaligus menjadi sarana untuk melakukan perbuatan melawan hukum. Sehingga dalam hal ini peneliti akan membahas secara lebih lanjut mengenai kedudukan perjanjian pinjaman secara online berbasis Financial Technology (Fintech) serta perlindungan hukum terhadap para pihak dalam pinjaman online berbasis Financial Technology (Fintech). Adapun spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan deskriptif analitis dengan pendekatan secara yuridis normative dan akan dianalisis secara kualitatif melalui penelitian hukum kepustakaan yang menggunakan sumber data sekunder diantaranya terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier