STRATEGI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI MASA PANDEMI COVID-19

Dampak pandemi terhadap pelaksanaan proyek konstruksi yaitu terjadinya keterlambatan penyelesaian waktu proyek. Perlu dilakukan langkah antisipatif perusahaan dalam menangani pelaksanaan konstruksi di masa pandemi covid-19 dengan tetap menjamin keamanan proyek yang dikembangkan dan beberapa protokol lain untuk ikut menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah situasi ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Objek penelitian yaitu pada proyek pemerintah khususnya konstruksi gedung di Provinsi Bali dari Maret 2020 - Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah 45 proyek yang ditenderkan. Terdiri dari 15 proyek yang memenuhi persyaratan. Responden pada penelitian ini yaitu project manager, site engineer, pengawas, dan pelaksana sehingga total keseluruhan 60 sampel.Berdasarkan hasil penelitian analisis SWOT faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan konstruksi pada masa pandemi covid-19 diperoleh skor kekuatan sebesar 2,39 diantaranya memiliki anggaran yang mencukupi, skor peluang sebesar 2,23 diantaranya adanya keputusan PUPR tentang keberlangsungan pelaksanaan konstruksi, skor kelemahan sebesar 1,57 diantaranya terdapat penghentian sementara proyek, skor ancaman sebesar 1,52 diantaranya keterlambatan penyelesaian proyek. Strategi pelaksanaan konstruksi berdasarkan analisa perusahaan berada pada kuadran I yaitu strategi agresif (strength-opportunities). Adapun strategi tersebut yaitu dengan peningkatan anggaran keuangan untuk pelaksanaan konstruksi di masa pandemi, memaksimalkan kualitas SDM dan menjalin kerjasama dengan pemasok, penambahan jam kerja untuk meningkatkan pelaksanaan proyek, peningkatan kepengawasan K3 di lapangan, serta meningkatkan kerja sama di lapangan