PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISWA MATERI PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Bahan Ajar materi peredaran darah manusia untuk mereduksi miskonsepsi pada kelas V Sekolah Dasar. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas V di UPT SD Negeri 27 Gresik buku atau bahan ajar yang digunakan adalah hanya buku tema. Buku tema 4 kelas V “sehat itu penting” penulis Ari Subekti penerbitan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) yang digunakan tersebut secara garis besar memiliki kekurangan pada materi pembuluh darah manusia. Gambar peredaran darah besar tidak lengkap. Karena tidak terdapat alur peredaran darah menuju ke bagian-bagian tubuh, baik tubuh bagian kanan dan tubuh bagian kiri. Dalam buku pendamping tematik 5 “tema 4 sehat itu penting” penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri menurut peneliti terdapat kekurangan yaitu gambar yang terdapat pada buku kurang menarik (tidak berwarna) sehingga membuat peserta didik kurang tertarik pada saat pembelajaran. Pengembangan bahan ajar materi sistem peredaran darah manusia ini menggunakan model ADDIE yang meliputi analisis (Analysis), perancangan (Design), pengembangan (Development), ujicoba (Implementation), evaluasi (Evaluation). Hasil Pengembangan bahan ajar ini berupa modul pembelajaran yang mereduksi miskonsepsi yang ada pada buku pembelajaran peserta didik di sekolah. Sumber data dalam penelitian pengembangan ini adalah peserta didik kelas V UPT SD Negeri 27 Gresik yang berjumlah 33 peserta didik. Pengumpulan data yang digunakan adalah validasi modul pembelajaran, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar. Dengan analisis data yaitu, analisis kevalidan modul pembelajaran, analisis kepraktisan modul pembelajaran, dan efektifitas modul pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan uji coba didapatkan hasil validasi dilakukan oleh para ahli dengan mendapatkan hasil presentase sebesar 82,6% yang masuk kedalam kategori cukup valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Respon peserta didik untuk modul pembelajaran ini adalah dari 33 peserta didik kelas V UPT SD Negeri 27 Gresik sebesar 89,39% yang masuk dalam kategori respon sangat baik sehingga modul pembelajaran dapat dikategorikan dalam modul pembelajaran yang praktis. Hasil ketuntasan hasil belajar klasikal peserta didik mendapatkan presentase 87,87%, maka dapat dikatakan ketuntasan belajar peserta didik tercapai dan modul pembelajaran dikategorikan dalam modul pembelajaran yang efektif