Analisis Konflik Pengemudi Transportasi Online Dalam Negosiasi Wilayah Operasional Di Terminal Arjosari Kota Malang

Konflik transportasi online dengan konvensional terjadi karena pengemudi transportasi konvensional merasa tersaingi dengan kehadiran transportasi online yang memberikan kemudahan-kemudahan kepada konsumennya. Hadirnya titik penjemputan dipandang sebagai solusi yang baik karena tidak merugikan kedua belah pihak, dan dengan hadirnya titik penjemputan kedua belah pihak bisa bersaing dengan adil dalam mendapatkan penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik pengemudi transportasi online dalam negosiasi wilayah operasional di terminal Arjosari Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konflik dengan pengemudi transportasi konvensional terjadi secara langsung baik dalam bentuk konflik verbal ataupun kekerasan fisik. Konflik ini disebabkan karena pihak pengemudi transportasi konvensional merasakan dampak adanya transportasi online yaitu penurunan pendapatan. Selain itu, Permasalahan tarif dan peraturan yang belum jelas menyebabkan terjadinya pro dan kontra. Usaha penyelesaian konflik berupa mediasi oleh berbagai pihak telah dilakukan dan menghasilkan aturan titik penjemput atau batas penjemputan penumpang yang di perbolehkan untuk driver online