Literature Review : Peran Modal Sosial pada Konservasi Mangrove di Indonesia

Berdasarkan data The World Atlas Of Mangroves tahun 2010 Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan hutan mangrove dengan luas 3,49 juta hektar atau 20% dari keseluruhan hutan mangrove didunia yaitu sekitar 15 juta hektar 52% atau 1,82 juta Ha mangrove Indonesia dalam kondisi rusak. Hutan mangrove merupakan kawasan yang memiliki manfaat untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir serta memilki manfaat bagi makhluk hidup yang tinggal disekitarnya. Konservasi hutan mangrove yang rusak perlu untuk dilakukan untuk keberlanjutan hutan mangrove sendiri, salah satu penyebabnya adalah peran modal sosial yang masih lemah lemah diantarannya kepercayaan (trust), jejaring sosial (netwoking), dan sosial norma (social norm). Keberhasilan dalam pelestarian hutan mangrove dapat dilihat karena kuatnya modal sosial di lingkungan masyarakat. Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dapat disampaikan sebagai berikut : Masih belum banyak informasi mengenai status dari pemanfaatan, kerusakan dan juga bagaimana pengelolaan mangrove oleh masyarakat setempat. Masyarakat umum masih belum banyak menyadari pentingnya dari hutan mangrove untuk melindungi sumber daya pesisir dan sumber daya perikanan. Peran modal sosial yang diperlukan dalam konservasi hutan mangrove dikarenakan unsur-unsur yang ada pada modal sosial dapat membantu dalam konservasi mangrove. Hal tersebut akan menjadi pembahasan penting dalam melakukan review literature tentang peran modal sosial dalam pengelolaan konservasi hutan mangrove di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah literature review yaitu sebuah pencarian literature baik internasional maupun nasional yang dilakukan dengan menggunakan database Google Scholar, Science Direct, Researchgate dan Neliti. Tahap awal pencarian artikel jurnal diperoleh 50 artikel dengan menggunakan kata kunci social capital, management mangrove, sustainable mangrove, mangrove, conservation, hutan mangrove, krusakan mangrove, manfaat mangrove dan Indonesia. Hasil dari review literature adalah hutan mangrove memiliki manfaat penting untuk mendukung kehidupan manusia, fungsi mangrove untuk kehidupan manusia memiliki peran yang penting berdasarkan ekologis, biologis, ekonomis dan juga wanawisata . Sebagian besar beragam ekosistem mangrove tersebar di berbagai wilayah yang terus menerus dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa danya pelestarian sehingga akan menghadapi banyak masalah yang berpotensi menyebabkan kepunahan ekosistem mangrove jika terus dibiarkan. Strategi dan kebijakan pengelolaan dari berbagai stakeholder yang terkait berdasarkan potensi perlu ada peranan secara terintegrasi, sehingga akan memberikan hasil yang mampu memulihkan fungsi hutan mangrove baik secara ekologis maupun ekonomis yang berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat pesisir yang hidup disekitar kawasan hutan mangrove. vi Pengembalian fungsi hutan mangrove sebagai pelindung kawasan pesisir maka diperlukan perencanaan program konservasi berkelanjutan mangrove yang menyeluruh dan melibatkan seluruh elemen penting kawasan konservasi yaitu masyarakat, pengelola kawasan dan pemerintah daerah. Upaya konservasi berkelanjutan hutan mangrove dapat dilaksanakan dalam beberapa program yaitu : Rehabilitasi, restorasi, dan strategi sylvofisheries. Salah satu modal yang sangat berperan dalam proses pembangunan yaitu modal sosial agar tercapai pengelolaan hutan mangrove secara lestari dan berkelanjutan. Modal sosial yang terdiri dari kepercayaan (trust), norma-norma sosial (social norm) dan jaringan sosial (social networking) secara nyata telah membantu masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan serta modal sosial telah menjadi energi positif dan beberapa sebagai essential contributor factor dalam mengelola sumber daya hutan sehingga dapat memberikan kelestarian hutan