Efektivitas Prioritas Utama Penggunaan Dana Desa Di Masa Pandemi Tahun Anggaran 2020 (Studi Kasus : Pemerintahan Desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur)

Covid-19 merupakan virus berbahaya dan telah menyebar di Indonesia yang sudah merenggut banyak nyawa. Untuk itu pemerintah harus menangani penyebaran Covid-19 ini dan mengatasi dampak akibat adanya virus ini. Salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengurangi pemberian Dana Desa secara nasional dan menetapkan prioritas utama penggunaannya, yaitu pada program Bantuan Langsung Tunai (BLT), penanganan Covid-19, dan kegitan Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Melalui kebijakan yang dikeluarkan yaitu pada SE No. 8/2020 Tentang Desa Tanggap Darurat Covid-19 dan PKTD oleh Menteri Desa PDTT dan Permendes PDTT RI No. 14/2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Permendes PDTT No. 11/2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program prioritas utama penggunaan Dana Desa oleh Pemerintahan Desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok timur selama masa pandemi pada tahun anggaran 2020. Desa Dasan Lekong merupakan desa yang pernah masuk ke dalam zona merah, dikarenakan terdapat beberapa masyarakatnya yang terkonfirmasi positif. Fokus penelitian pada pengukuran efektivitas tiga program prioritas utama penggunaan Dana Desa selama masa pandemi pada tahun anggaran 2020. Penelitian ini menggunakan Teori Kebijakan Publik dan Konsep Pengukuran Efektivitas oleh Subagyo, dengan indikator yaitu, ketepatan sasaran program; sosialisasi program; pencapaian tujuan program; dan pemantauan program. Hasil dari penelitian ini adalah efektivitas tiga (3) program prioritas utama penggunaan Dana Desa oleh Pemerintahan Desa Dasan Lekong belum efektif dikarenakan, 1) Pada program BLT terdapat nepotisme dalam penentuan penerima manfaat dan penggunaan bantuan tidak tepat guna oleh penerima manfaat. 2) Pada program Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19, kurangnya intensitas sosialiasai yang dilakukan dan belum efektifnya pemantauan yang dilakukan baik oleh BPD, pemerintah desa ataupun TGC (Tim Gugus Covid-19) Desa Dasan Lekong. 3) Pada program PKTD, kurangnya penyerapan SDM Desa Dasan Lekong yang disebakan karena hanya satu kegiatan PKTD saja yang dilaksanakan; tidak adanya sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat luas dan pekerja PKTD kurang memahami terkait program; dan tidak adanya pemantauan yang dilakukan oleh BPD terhadap pemerintah desa disebabkan kurangnya kordinasi dan komunikasi diantara kedua lembaga tersebu