Perbandingan Antara Dekok Daun Beluntas (Pluchea Indica) Dan Dekok Daun Serai Wangi (Cymbopogon Nardus) Sebagai Insektisida Pada Nyamuk Culex Sp. Dengan Metode Semprot

Nyamuk genus culex sp. menyebabkan demam kaki gajah. Penyakit demam kaki gajah merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang bersifat zoonosis, sehingga mempunyai dampak yang cukup serius terhadap kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan potensi dekok daun beluntas (Pluchea Indica L) dan dekok daun serai wangi (Cymbopogon nardus L) sebagai insektisida terhadap nyamuk culex sp. sehingga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan true eksperimental-post test only control group design. Sampel penelitian ini dengan kriteria inklusi adalah semua nyamuk culex sp betina dewasa yang masih hidup dan aktif bergerak sampai dengan saat diberi perlakuan. Sedangkan kriteria eksluksi dalam penelitian ini adalah nyamuk yang sudah tidak aktif bergerak. Digunakan 25 ekor nyamuk pada masing-masing kandang. Pengulangan yang diperlukan dalam penelitian ini minimal adalah 3 kali. Dalam penelitian ini dibutuhkan nyamuk culex sp. dewasa betina sebanyak 225. Hasil dari penelitian ini terdapat konsentrasi efektif dari dekok daun serai wangi (Chymbopogon nardus) yang aktif dalam membunuh nyamuk culex sp. adalah 50%. Konsentrasi efektif dari dekok daun beluntas (Pluchea indica) yang aktif dalam membunuh nyamuk culex sp. adalah 50%. Lethal time (LT50) dekok daun beluntas (Pluuchea indica) dan dekok daun serai wangi (Chymbopogon nardus).pada serai wangi (Chymbopogon nardus) dengan berkonsentrasi 37,5%, 50% dan 62,5% lebih cepat mematikan nyamuk culex sp. dibandingkan dengan dekok beluntas (Pluchea indica) dengan konsentrasi 37,5%, 50% dan 62,5%.terdapat perbedaan potensi dekok daun beluntas (Pluuchea indica) dan dekok daun serai wangi (Chymbopogon nardus)