Hubungan Panjang Berat dan Identifikasi Isi Lambung Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1785) Yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Pacitan Jawa Timur Dr. Ir. Tri Djoko Lelono, M.Si dan Dr. Ir. Daduk Setyohadi, MP).

Cakalang merupakan ikan pelagis besar yang tersebar hampir di seluruh perairan Indonesia, salah satunya perairan Selatan Jawa. Pacitan merupakan wilayah di Jawa Timur yang berada pada garis pantai perairan Selatan Jawa, tidak hanya itu juga Pacitan juga wilayah yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Faktor ini yang menjadikan Pacitan sebagai salah satu wilayah penghasil ikan pelagis terbanyak terutama ikan cakalang. Melihat keadaan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hubungan panjang berat dan isi lambung cakalang sebagai salah satu informasi yang bisa digunakan sebagai penunjang pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga daerah potensi penangkapan ikan cakalang, mengetahui pola pertumbuhan ikan cakalang serta mengetahuii komposisi makanan yang di makan ikan cakalang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2020 untuk mendapatkan data panjang dan berat serta isi lambung ikan cakalang. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif serta teknik pengambilan sampel secara random sampling dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan cara wawancara, observasi lapang serta dokumentasi, sedangkan data sekunder di peroleh dari buku laporan tahunan UPT PPP Tamperan dan literatur penunjang. Menggunakan beberapa prosedur pengumpulan data di lapang meliputi wawancara dengan nelayan mengenai titik koordinat penangkapan, pengukuran panjang dan berat, pembedahan untuk mengambil isi perut ikan cakalang, penimbangan berat lambung utuh dan masing-masing makanan yang ada di dalam lambung. Didapatkan data panjang dan berat sebanyak 1447 setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan regresi linear dan uji-T menggunakan bantuan MS. Excel. Didapatkan 10 sampel isi lambung ikan cakalang yang telah di identifikasi kemudian di lakukan perhitungan masing-masing makanan yang didapatkan dengan rumus FK dengan menggunakan bantuan Ms. Excel. Titik koordinat yang diduga sebagai daerah potensi penangkapan ikan cakalang berada pada titik koordinat -9° sampai -10° Lintang Selatan (LS) dan 110° - 111° Bujur Timur (BT). Didapatkan hasil persamaan hubungan panjang dan berat ikan cakalang W= 4,2319L3,0430 dengan hasil regresi di dapatkan R2 0,9249, nilai b 3,0430 dengan uji T didapatkan nilai Thitung 1,00673 dan nilai Ttabel 1,9616 yang berarti Thitung < Ttabel dari hasil analisis tersebut menunjukan bahwa pola pertumbuhan ikan cakalang di UPT PPP Tamperann isometrik (b = 3). Hasil identifikasi komposisi makanan lambung ikan cakalang didapatkan hasil sebgai berikut dari 10 sampel yang di identifikasi didapatkan jenis makanan ikan vi cakalang 99,55% ikan teri, 0,45% tidak teridentifikasi (makanan sudah hancur) dan beberapa lambung yang di bedah tidak berisi/lambung kosong