Implikasi Peran Istri Sebagai Wanita karir Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga (Studi Kasus Di Lingkungan Buntet Pesantren Cirebon)

BAITUL IZZAH. NIM: 1608201016. Implikasi Peran Istri Sebagai Wanita karir Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga (Studi Kasus Di Lingkungan Buntet Pesantren Cirebon), 2020. Hukum Islam merupakan salah satu bagian dari hukum perdata secara keseluruhan. Salah satu masalah yang diatur di dalamnya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan. Seperti bagaimana hubungan suami istri, dan bagaimana membina rumah tangga agar harmonis seperti yang diidam-idamkan oleh setiap pasangan suami istri. Persoalan istri yang menjadi wanita karir pun turut menjadi perhatian dalam pembahasan keharmonisan rumah tangga. Karena ketika seorang istri sudah memutuskan untuk berkarir tentu akan memberikan pengaruh terhadap keharmonisan rumah tangganya, baik pengaruh yang positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana implikasi peran istri sebagai wanita karir terhadap keharmonisan rumah tangga di Lingkungan Buntet Pesantren Cirebon ditinjau dari Hukum Islam”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian berupa studi kasus (case study) dan penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan atau field research. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu peran istri sebagai wanita karir di Lingkungan Buntet Pesantren Cirebon berimplikasi baik terhadap keharmonisan rumah tangganya. Kemudian tinjauan Hukum Islam terhadap peran istri sebagai wanita karir dan keharmonisan rumah tangga di Lingkungan Buntet Pesantren Cirebon adalah sejalan dan tidak keluar dari rambu-rambu Hukum Islam. Karena meskipun mereka berkarir, namun mereka tetap menjalankan peran dan tugasnya sebagai seorang istri dan seorang ibu. Mereka pun bekerja atas izin dari suami, bahkan suami mereka pun mendukungnya. Dalam menjalankan kewajibannya pun, masing-masing suami istri saling bekerjasama, saling memahami, saling mengerti, saling membantu, saling melengkapi, saling menghargai, saling menyayangi dan tidak saling menuntut, sehigga baik suami maupun istri keduanya tidak ada yang merasa terbebani. Kata Kunci : Wanita Karir, Hukum Islam, Buntet Pesantren