Optimalisasi Sharia Compliant Assets Pricing Model (SCAPM) Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi

Dede Khasanah. NIM 1608203166, OPTIMALISASI SHARIA COMPLIANT ASSETS PRICING MODEL (SCAPM) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI, 2020 Investasi merupakan konsumsi secara berlebihan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Dalam berinvestasi investor dihadapkan dengan dua pilihan yaitu return dan risiko. Dalam keuangan konvesional mengenai dengan CAPM (Capital Asset Pricing Model) untuk memperoleh return, sedangkan dalam CAPM ada unsur yang bertentangan syariat agama islam yaitu riba. Sehingga pakar syariah memodifikasi model CAPM menjadi model SCAPM (Shari’a Complaint Asset Pricing Model) yang sesuai dengan syariat islam. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketiga model SCAPM yaitu SCAPM SBIS, SCAPM Zakat, dan SCAPM Inflasi untuk mengetahui model SCAPM mana yang lebih optimal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian pada peusahaan subsektor kosmetik dan perlengkapan rumah tangga yang berjumlah lima perusahaan. Data yang dignakan adalah data sekunder yaitu data IHSG, SBIS, Zakat dan Inflasi selama tahun 2018. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis explanatory power dan regresi linier, dalam proses pengujian menggunakan alat bantu yaitu Mc.Excel, SPSS dan Eviews. Hasil penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil analisis explanatory power. SCAPM SBIS lebih optimal dibanding kedua model SCAPM lainnya, karena model SCAPM SBIS memiliki kestabilan data dan rata-rata R-Squared tertinggi sebesar 0,860449 dibanding model SCAPM Zakat sebesar 0,539311 dan SCAPM Inflasi sebesar 0,748251. Hasil analisis tersebut didukung oleh hasil analisis grafik yang menggambarkan SCAPM SBIS memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibanding kedua model SCAPM lainnya, hal ini menandakan bahwa model SCAPM SBIS lebih menguntungkan yang diiringi dengan risiko yang besar, ini sesuai dengan prinsip klasik dalam berinvestasi yaitu “high risk high return”. Kata Kunci : Optimalisasi, Efisien. Shari’a Compliant Asset Pricing Model, Seritifikat Bank Indonesia Syariah, Zakat, Inflasi, Return, Saha