HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN PENGGUNAAN APD TERHADAP KELUHAN DERMATOSIS PADA PENJUAL IKAN DI PASAR SUSUMBOLAN KABUPATEN TOLITOLI

ABSTRAK INDAH PERMATA SARI. Hubungan Personal Hygiene dan Penggunaan APD Terhadap Keluhan Dermatosis Pada Penjual Ikan di Pasar Susumbolan Kabupaten Tolitoli (dibawah bimbingan Lusia Salmawati). Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Agustus 2021 Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2019 menunjukkan bahwa terdapat kasus penyakit kulit sebanyak 42.942 kasus. Untuk menurunkan angka terjadinya penyakit kulit pada penjual ikan yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri yang terdiri dari baju dan celana panjang, sarung tangan karet, celemek, masker dan sepatu boot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan penggunaan APD terhadap keluhan dermatosis pada penjual ikan di Pasar Susumbolan Kabupaten Tolitoli. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 72 responden dengan menggunakan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan personal hygiene (p=0,002) dimana sebanyak 45 responden (77,6%) memiliki personal hygiene kurang baik dan mengalami keluhan dermatosis, serta penggunaan APD (p=0,004) dimana sebanyak 47 responden (75,8%) tidak menggunakan APD saat bekerja dan mengalami keluhan dermatosis, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang kebersihan diri yang baik dan benar serta mereka merasa kurang nyaman saat menggunakan APD karena dapat menghambat aktivitas. Saran bagi pengelola pasar sebaiknya bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan atau Puskesmas setempat untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya CTPS dan penggunaan APD serta menyediakan lap kain untuk penjual ikan. Kata Kunci : APD, CTPS, Dermatosis, Kebersihan, Kulit