MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN KEUANGAN OBJEK WANA WISATA COBAN PARANG TEJO (studi kasus pada Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Kepanjen Kabupaten Malang)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pertanggungjawaban pengelolahan keuangan serta peran akuntansi dalam mendukung pertanggungjawaban pengelolahan Wana Wisata Coban Parang Tejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data yang di analisis adalah dokumen dan hasil wawancara dengan perum perhutani dan mitra kerjanya yaitu LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Wono Lestari dari Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kota Batu serta investor yang mengelola tempat wisata yaitu CV. Rizky. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme pertanggungjawaban yang dilakukan pada BKPH Kepanjen belum sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, dikarenakan peran akuntansi yang masih rendah. Peran akuntansi dapat ditingkatkan dan semakin perluas dengan menggunakan pelaporan yang bisa mengembangkan realitas pengelolaan wisata yang nantinya dapat mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh beberapa narasumber, diperoleh bahwa akuntansi yang diterapkan dalam objek wisata masih rendah. Bahwasanya dibutuhkan informasi yang komperehensif yang bertujuan untuk meningkatkan peran akuntansi dalam mewujudkan akuntabilitas di dalam pengelolaan obyek wisata