Aktivitas Antioksidan dan Skrining Fitokimia Daun Lidah Mertua Sansevieria trifasciata dan Sansevieria cylindrica

Sansevieria merupakan tanaman hias yang juga bermanfaat sebagai antibakteri. Hasil uji fitokimia ekstrak kasar positif S. trifasciata menunjukkan adanya flavonoid, alkaloid, dan steroid, (Mahardika dkk,2013 dan Nurlaila, 2009). Menurut Afolayan et al. (2008). S. cylindrica mengandung senyawa fenol, proantosianidin, dan flavonoid yang berpotensi terhadap antibakteri dan antioksidan. Adanya zat-zat alami pada daun lidah metua yang bekerja sebagai antioksidan, diharapkan dapat menanggulangi perkembangan sel kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh perbedaan jenis pelarut terhadap komponen bioaktif, kandungan total fenol dan flavonoid serta aktivitas antioksidan ekstrak S. trifasciata dan S. cylindrica terhadap radikal DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil). Selain itu juga mengetahui korelasi antara total fenol dan flavonoid dengan aktivitas antioksidan ekstrak S. trifasciata dan S. cylindrica. Metode DPPH ini bertujuan untuk mengetahui parameter konsentrasi yang ekuivalen memberikan 50% efek aktivitas antioksidan (IC50). Hasil penelitian menunjukkan 1) Sansevieria trifasciata dan Sansevieria cylindrica memiliki senyawa aktif seperti triterpenoid dan steroid, saponin, fenol, flavonoid, kuinon, dan alkaloid ,2) Sansevieria trifasciata dan Sansevieria cylindrica memiliki potensi antioksidan yang sangat kuat, dimana Sansevieria trifasciata memiliki IC50 sebesar 4.45 µg/ml dan S. cylindrica yang memiliki IC50 3.5 µg/ml. 3)S. trifasciata memiliki kandungan fenol dan flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan S. cylindric