MAKNA FILOSOFIS PADA BATIK MOJOKERTO DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS MASA PANDEMI COVID-19

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis makna filosofis yang terkandung dalam batik Mojokerto dan relevansinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah atas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif karena mendeskripsikan data yang dianalisis berupa makna filosofis pada nama-nama batik Mojokerto dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA. Subjek dalam penelitian ini yaitu makna filosofis, sedangkan objek penelitian yaitu batik Mojokerto dan informan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik. Data yang dikumpulkan berupa hasil tuturan wawancara dari narasumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik validasi pada penelitian ini yaitu triangulasi teori, triangulasi teknik, dan triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisisnya menggunakan model interaktif Miles and Hubermen. Berdasarkan hasil analisis pengungkapan makna filosofis pada batik Mojokerto, dapat diperoleh hasil sebagai berikut: batik Mojokerto memiliki ciri khas yaitu mengangkat tema kemajapahitan, dalam penelitian ini peneliti menemukan 25 nama-nama batik Mojokerto. Berdasarkan penjabaran tentang filosofis batik Mojokerto, maka peneliti menemukan empat nilai filosofis yang terkandung di dalamnya yaitu nilai religi dalam penelitian ini berhubungan dengan keyakinan orang Hindu, nilai moral yang terkandung dalam penelitian ini yaitu nilai moral tanggung jawab, sabar, dan toleransi, nilai sosial, dan nilai pendidikan. Pengungkapan makna filosofis pada batik Mojokerto dapat direlevansikan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA yaitu pada teks eksposisi dan teks eksplanasi