PEMBELAJARAN AL-QUR'AN BAGI SISWA TUNARUNGU (STUDI KASUS)DI SDLB SEMESTA LLHUARRR BIASA KEDUNGMALING KABUPATEN MOJOKERTO

Pendidikan menjadi keharusan bagi seluruh anak di bumi ini untuk mendapatkannya. Termasuk juga anak tunarungu. Mejadikan ilmu agama sebagai pondasi dalam kehidupannya agar menjadi anak yang berbudi luhur juga berpendidikan maju. Dalam perkembangannya anak tunarungu diantaranya mereka memiliki hambatan-hambatan dari segi fisik, komunikasi, emosi, dan sosial mengalami gagguan kendala sehingga diperjalanan tumbuh kembangnya memiliki resiko yang berkelanjutan. Diharapkan sekali pendidikan Al-Qur;an khususnya anak tunarungu bisa membantu untuk membangun pondasi pada diri mereka menjadi pribadi islami walaupun pada kenyataannya jarang di jumpai anak tunarungu yang dapat membaca dan menulis Al-Qur’an secara tepat. Tujuan penelitian ialah untuk mendeskripsikan tingkat kesulitan mendengar siswa tunarungu, kemampuan dan kapasitas mereka dalam membaca Al-Qur’an dan proses belajar Al-Qur’an oleh siswa tunarungu di SDLB semesta llhuarrr biasa. Penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif, prosedur pengumpulan data dengan teknik dokumentasi, pengamatan dan observasi langsung, serta wawancara kepada pihak yang bisa menjadi sumber data. Analisa data-data dilakukan dengan mereduksi data, menyajian dan memaparkan data, dan terakhir adalah menyusun kesimpulan. Hasil temuan menunjukkan tingkat kesulitan mendengar di SDLB semesta termasuk kategori kehilangan pendegaran antara 60-75 dB. Tingkat kesulitan mendengar yang dialami oleh mereka yaitu sulitnya membedakan dan memahami suara-suara, tidak menyadari adanya getaran-getaran yang dihasilkan dari benda-benda disekelilingnya, dan mereka kesulitan bahkan tidak dapat berbicara secara spontan. Kemampuan anak tunarungu dalam mempelajari al-qur’an tergolong sangat rendah disebabkan ketidakmampuan dalam memahami bahasa-bahasa verbal. Pembelajaran al-qur’an siswa tunarungu di SDLB di dukung dengan metode face to face dengan artikulasi yang jelas dan belajar menulis huruf hijaiyyah dengan dukungan metode menulis follow the line. agar pembelajaran Al-Qur’an pada siswa tunarungu dapat berjalan dengan maksimal maka dapat menggunakan pilihan metode,yang sesuai karakteriristik serta mudah di mengerti oleh anak penyandang tunarungu misalnya metode shautiyyah dan metode multisensori artikuasi agar lebih bersemangat dan minat belajarnya bisa mendorong motivasi pada diri mereka untuk terus berproses. Kata Kunci : Pendidikan, Al-Qur’an, Tunarung