STRATEGI PENGADILAN AGAMA DALAM MENANGANI KASUS PERCERAIAN DI MASA PANDEMI COVID 19 TAHUN 2020 (STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA MOJOKERTO)

Sari, Ayu, P. 2021. Strategi Pengadilan Agama Dalam Menangani Kasus Perceraian Di Masa Pandemi Covid 19 Tahun 2020 Studi Kasus Pengadilan Agama Mojokerto. Skripsi, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Majapahit. Pembimbing: (I) Hj. Hikmah Muhaimin, S.Sos.I., M.PSDM, (II) Santosa, S.IP., M.Si. Pengadilan Agama merupakan instansi pemerintah yang yang memberikan pelayanan keadilan kepada masyarakat, pada perkawinan salah satu yang diurus ialah perceraian. Kasus perceraian di Mojokerto meningkat pada masa pandemi Covid 19 tahun 2020 sampai mencapai penambahan 1.883 kasus sehingga mencapai 5.021 kasus cerai. Tentunya dalam menangani kasus perceraian Pengadilan Agama Mojokerto juga menemukan hambatan-hambatan terutama di masa pandemi Covid 19. Maka perlu diterapkannya strategi oleh Pengadilan Agama Mojokerto agar dapat mengatasi hambatan tesebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi Pengadilan Agama Mojokerto dalam menangani kasus perceraian di masa pandemi Covid 19. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk menganalisanya dengan menggunakan konsep teori Strategi oleh Quinn dengan 3 aspek yakni tujuan, kebijakan, dan aksi. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa Pengadilan Agama Mojokerto mengutamakan misi perihal pelayanan dan disertai dengan kebijakan PERMA No 1 Tahun 2019 dan SEMA No 6 Tahun 2020 perihal pemanfaatan pelayanan berbasis elektronik selain itu kebijakan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan yang ada sebelumnya pada penanganan perceraian. Sehingga dinyatakan dengan aksi berupa e-Court yang terdiri dari e-Filling, e-Payment, e-Summon, e-Litigasi dan e-Salinan. Sehingga dari rangkaian tujuan, kebijakan dan aksi yang telah dijalankan oleh Pengadilan Agama Mojokerto, maka disimpulkan kedalam strategi sebagai taktik, yang dipergunakan untuk mengatasi situasi sulit masa pandemi Covid 19 dan dapat dipergunakan untuk pelayanan masa yang akan datang. Kata Kunci : Strategi, Perceraian, Pengadilan Agama Mojokerto, Covid 19