ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA SEKOLAH MENENGAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING)

Kemampuan matematis yang perlu dimiliki oleh siswa salah satunya adalah kemampuan koneksi matematis dan salah satu kemampuan dalam aspek afektif yang perlu dimiliki oleh siswa adalah self-efficacy. Untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis dan selfefficacy siswa dibutuhkan model pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa untuk mengoneksikan konsep-konsep dalam matematika dan membuat pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna, salah satu model pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut adalah model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Model pembelajaran Core adalah model pembelajaran dengan metode diskusi yang menekankan kemampuan berpikir siswa untuk menghubungkan, mengorganisasikan, mendalami, mengelola dan mengembangkan informasi yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa melalui model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending); (2) mengetahui kemampuan self-efficacy siswa melalui model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending); (3) mengetahui korelasi antara kemampuan koneksi matematis dan self-efficacy siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder, yaitu data dari artikel yang terkait dengan kemampuan koneksi matematis, self-efficacy, dan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Teknik penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Editing, Organizing, dan Finding. Analisis data yang digunakan berupa induktif, interpretatif, dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan koneksi matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) mengalami peningkatan yang baik; (2) self-efficacy siswa dengan menggunakan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) mengalami peningkatan yang baik; (3) terdapat korelasi antara kemampuan koneksi matematis dan self-efficacy. Kata kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Self-efficacy, Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending)