PROFIL LITERASI DIGITAL PESERTA DIDIK DAN GURU BERDASARKAN PRESEPSI PESERTA DIDIK DI SMA PASUNDAN 3 BANDUNG

Penelitian ini dilakukan di SMA Pasundan 3 Bandung, tujan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan literasi digital peserta didik, dan guru berdasarkan persepsi peserta didik melalui materi keanekaragaman hayati. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengambilan sampel sebanyak 22 peserta didik kelas X IPA 1, dan menggunakan desain kualitatif deskriptif penelitian ini menggunakan teknik quota sampling, dengan pengambilan sampel menggunakan tes pengisian angket berupa wawancara dan lembar kerja peserta didik (LKS) serta menganalisis jurnal yang berkaitan dengan literasi digital. Penelitian ini menunjukan bahwa hasil literasi digital dari empat indikator yaitu partisipasi aktif, literasi informasi, komunikasi pembelajaran, dan kemampuan belajar. Pada kuesineor guru berdasarkan persepsi peserta didik memperoleh skor dengan kategori sangat baik, baik serta cukup, pada indikator dengan kategori sangat baik terdapat pada indikator partisipasi aktif dan literasi informasi dengan capaian responden 95,4% karena peserta didik sudah mengerti bagaimana menggunakan media digital untuk pembelajaran sehingga peserta didik tidak kesulitan dalam mengakses media pembelajaran tersebut, capaian indikator dengan kategori sangat baik terdapat pada indikator kemampuan belajar dengan capaian responden 93,1% karena pada saat pembelajaran peserta didik mampu mencapai kondisi yang efektif sehingga peserta didik dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut, indikator dengan capaian kategori baik terdapat pada indikator komunikasi pembelajaran dengan tingkat capaian responden 77,2% karena guru mampu memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan sumber informasi yang relavan,. Pada penelitian dengan menggunakan lembar kerja peserta didik (LKS) menyatakan bahwa penelitian dengan menggunakan empat indikator yaitu indikator tersebut, rata-rata siswa menyatakan bahwa dengan melaksanakan pembelajaran melalui e-learning mudah untuk diakses namun materi yang disampaikan oleh guru sulit untuk dipahami, namun ketika materi yang sulit di pahami peserta didik menanyakan kembali kepada gurunya, dan peserta didik mampu menggunakan media yang dimiliki masing-masing peserta didik tanpa melibatkan orang lain terkecuali peserta didik tersebut mendapatkan gangguan pada media tersebut. Kata Kunci : Angket Kuesioner, LKS, indikator literasi digital