PENERAPAN MEDIA AJAR BERBANTU APLIKASI KAHOOT UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Kegiatan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) merupakan kebijakan untuk menekan angka positif covid-19. “Wabah covid 19 telah melanda negara-negara di dunia, hal ini merupakan tantangan tersendiri dalam dunia pendidikan. Pembelajaran daring ini mengakibatkan turunnya semangat belajar peserta didik, kurangnya antusias ketika proses pembelajaran berlangsung, dan menurunnya hasil belajar peserta didik. Kahoot ialah salah satu alternatif pilihan dari beberapa media ajar interaktif, yang menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan dari segi peserta didik maupun pendidik karena aplikasi kahoot berfokus pada gaya belajar yang melibatkan hubungan keaktifan peserta didik. Tujuan penelitian untuk membuktikan bahwa penerapan media ajar berbantu aplikasi kahoot dapat membangun kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelian ekperimental dengan desain One grup pre-test post-test design dengan sampel peserta didik kelas X MIPA SMAN 1 Bongas yang dilaksana tanggal 3 dan 4 mei 2021, data diperoleh dengan teknik tes dan non tes (observasi dan angket). Hasil penelitian menunjukan presentase tiap aspek kemampuan berpikir kreatif berdasarkan tes yaitu aspek fluency sebesar 88%, flexibility sebesar 79%, originality sebesar 72%, elaborasi sebesar 78% hal ini menunjukan ketercapaian nilai yang diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan menerapkan media berbatu aplikasi kahoot pada materi ekosistem mempunyai pengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas X di SMAN 1 Bongas, kahoot dapat menstimulus peserta didik mendalami materi yang disampaikan. Kata kunci: Kahoot, kemampuan berpikir kreatif, ekosiste