KERJASAMA INDONESIA - KOREA SELATAN DALAM PENGEMBANGAN PESAWAT TEMPUR KFX/IFX DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KAPABILITAS PERTAHANAN INDONESIA

Sistem pertahanan Indonesia masih belum optimal sehingga perlu melakukan strategi yang ampun serta kerjasama yang erat antar pilar industri pertehanan guna untuk menghadapi gangguan yang dapat mengancam kedaulatan negara. Dalam merealisasikan kemandirian dan meningkatkan pertahanan lokal Indonesia melakukan akuisisi dengan Korea Selatan dimana teknologi yang dimiliki oleh negara tersebut sudah modern dan canggih. Kerjasama ini memungkinkan Indonesia dapat mengurangi kertergantungan impor senjata dan mampu memproduksi alutsista secara mandiri. Indonesia tidak mungkin melakukan pembelian secara terus menerus mengingat biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit jumlahnya. Oleh karena itu Indonesia dan Korea Selatan membuat proyek pesawat tempur yang dinamakan KFX/IFX. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengkaji, dan mendeskripsikan kebijakan Indonesia dalam menjaga kedaulatan nasionalnya. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memahami dan menjelaskan dampak kerjasama pertahanan Indonesia dengan Korea Selatan terhadap pengembangan pesawat tempur KFX/IFX terhadap peningkatan kemampuan pertahanan Indonesia, serta aspek apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan kualitas pertahanan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena. Dalam keadaan seperti itu, Indonesia telah merumuskan kebijakan untuk memperkuat kepentingan nasionalnya dalam melindungi kedaulatan nasional dari berbagai ancaman yang dapat merusak wilayah negara serta dengan solusinya. Hasil dari penelitian ini adalah: untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan Indonesia, pemerintah Indonesia melakukan kerjasama militer dengan Korea Selatan dalam pengembangan pesawat tempur KFX/IFX. Kedua negara tersebut telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 15 Juli 2010 di Seoul-Korea Selatan. Dalam MoU tersebut berisikan tentang kesepakatan pengembangan bersama antara Indonesia dan Korea Selatan. keuntungan dalam bekerja sama dengan Korea Selatan adalah dalam pengembangan pesawat tempur ini, Indonesia mengeluarkan 20 persen dari dana yang dibutuhkan dalam pengembangan pesawat tempur KFX/IFX, sementara 80 persen sisanya ditanggung oleh Korea Selatan. Indonesia juga memanfaatkan kemandirian industri pertahanan negara untuk melaksanakan alih tenaga ahli teknologi pembuat alutsista secara mandiri. Dalam kerjasama pertahanan, Indonesia menunjuk PT. Dirgantara Indonesia dalam mengembangkan pesawat tempur KFX/IFX ini. Kerja sama ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang dapat memproduksi pesawat tempur sendiri. Dengan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan pesawat tempur KFX/IFX dapat mempengaruhi peningkatan kualitas pertahanan negara, sedangkan Indonesia dapat meningkatkan kemampuan pertahanan militernya untuk menghadapi berbagai ancaman. Hal ini dapat mempengaruhi kedaulatan negara. Kata Kunci: Kerjasama Pertahanan, Indonesia – Korea Selatan, KFX/IF