PERASAAN TRAUMA ANAK KORBAN PELECEHAN SEKSUAL

Pelecehan seksual terhadap anak adalah salah satu bentuk kekerasan seksual yang dilakukan kepada anak di bawah usia 18 tahun. Pelecehan seksual adalah segala hal yang menyangkut tindakan seksual baik lewat sentuhan fisik maupun non-fisik yang tidak diinginkan oleh korbannya. Sehingga pelecehan seksual menimbulkan perasaan malu, sakit hati, terhina, tersinggung terhadap para korbannya. Pelecehan seksual yang terjadi kepada anak memberikan dampak yang sangat serius, terutama dampak yang dirasakan oleh anak setelah kejadian tersebut adalah perasaan trauma. Setiap anak memiliki reaksi yang berbeda terhadap trauma yang dialaminya. Beberapa anak mengembangkan gangguan psikologis yaitu Post Traumatic Stress Dissorder (PTSD) yaitu gangguan stress pasca trauma. PTSD ini akan membawa anak kembali kemasa di mana peristiwa traumatik tersebut terjadi melalui mimpi buruk sehingga membuat anak kesulitan untuk pulih kembali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai perasaan trauma anak korban pelecehan seksual. Teknik pemilihan sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelecehan seksual terhadap anak memberikan dampak trauma yang sangat mendalam namun pendidikan seksual sejak dini dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap anak. Kata kunci: pelecehan seksual, trauma, PTSD, pendidikan seksual sejak din