PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL AKUNTANSI TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN SKPD KABUPATEN PONOROGO (STUDI PADA BAGIAN KEUANGAN)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) Pengaruh kapasitas sumber daya manusia terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah (2) Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah (3) Pengaruh pengendalian internal akuntansi terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah (4) Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian internal akuntansi terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah SKPD Kabupaten Ponorogo yang berjumlah 52 SKPD. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun sampel pada penelitian ini adalah seluruh anggota sub bagian keuangan SKPD. Untuk penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda dengan alat program statistik (SPSS 20). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Kondisi tersebut berarti terdapat pengaruh antara kapasitas sumber daya manusia terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Sehingga dapat diartikan bahwa kapasitas sumber daya manusia yang memadai maka keterandalan pelaporan keuangan akan meningkat. Pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Kondisi tersebut berarti tidak terdapat pengaruh antara pemanfaatan teknologi informasi terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Sehingga dapat diartikan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tidak menjamin meningkatnya keterandalan pelaporan keuangan. Pengendalian Internal Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Kondisi tersebut berarti terdapat pengaruh antara pengendalian internal akuntansi terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Sehingga dapat diartikan bahwa pengendalian internal akuntansi yang tinggi yang dilakukan secara tepat maka keterandalan pelaporan keuangan daerah akan tercapai. Kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian internal akuntansi secara serempak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Kondisi tersebut berarti terdapat pengaruh antara kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian internal akuntansi terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Sehingga dapat diartikan bahwa dengan meningkatnya kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi secara optimal dan adanya pengendalian internal akuntansi yang memadai akan tercapai pelaporan keuangan pemerintah daerah yang bernilai keterandalan