Pengawasan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam Penertiban Pengemis di Bawah Umur

Pada penelitian ini membahas menjamurnya pengemis di bawah umur yang masih beroperasi di wilayah Kota Banda Aceh terutama di tempat umum, dimana hal ini bertentangan dengan Qanun Aceh nomor 11 tahun 2013 pasal 45 dan 46 ayat 1. Fokus penelitian ini pegawasan langsung dan pngawasan tidak langsung serta melihat faktor penghambat internal dan eksternal. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengawasan dan faktor yang mempengaruhi pengawasan penertiban pengemis di bawah umur pada Kota Banda Aceh. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif serta dilakukan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara pada pihak yang menjadi sumber, melalui pengamatan langsung dan tidak langsung serta literatur pustaka. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengawasan langsung lebih efektif dan signifikan dalam penertiban pengemis di bawah umur, sedangkan pengawasan tidak langsung hanya dapat dijadikan referensi yang masih harus di cari kebenarannya. Adapun dampak internal dan eksternal pada pengawasan penertiban ini masih sangat menghambat kinerja Dinas Sosial Kota Banda Aceh. Namun sisi positifnya adalah masyarakat mulai memperingati pengemis di bawah umur. Saran dalam penelitian ini hendaknya pemerintah Provinsi Aceh, menyediakan anggaran khusus dalam program ini dan DInas Sosial Banda Aceh beserta Dinas terkait lebih mendalami kasus pengemis di bawah umur hingga akar permasalahan timbulnya keinginan tersebut