Dalam penyampaian cerita film animasi 3D, cerita yang baik harus disampaikan dengan pergerakan atau bahasa tubuh yang tepat. Agar tokoh 3D dapat digerakan, diperlukan rigger agar objek dapat bergerak dengan baik dan sesuai. Peran dan kinerja animator ditentukan oleh hasil rigging yang dibuat oleh rigger. Penulis membahas penerapan sistem rigging pada tokoh humanoid, sistem rigging ini akan diaplikasikan pada tokoh Ucok dalam film animasi 3D "Begu Ganjang". Untuk menghasilkan rig yang sesuai, penulis menggunakan metode kualitatif, yang dimana penulis akan melakukan studi analisis pergerakan tokoh, pergerakan props, dan obervasi menggunakan referensi video live action dan animasi. Proses perancangan rig juga akan didukung dengan teori mendasa...