Pola Komunikasi dalam Ritual Pernikahan Tradisi Suku Jawa (Studi Etnografi Komunikasi pada Ritual Pernikahan Pasangan Etnis Jawa)

Ritual merupakan tindakan simbolisasi yang mampu mewakili makna religius. Tujuan dari komunikasi pada satu ritual sebagai perantara dalam penyampaian tradisi antar generasi. Dalam ritual terdapat simbol yang dimaknai dengan interaksi antar partisipan, dimana hal ini menghasilkan pola-pola komunikasi yang khas dan unik. Masyarakat Jawa yang memiliki sistem berpikir dan menyukai hal-hal mistis, merangkai sebuah tradisi turun temurun dalam satu ritual, salah satunya adalah ritual pernikahan yang sarat akan makna sebagai bagian dari rites of passage. Tujuan dari penelitian ini antara lain ingin mengetahui peristiwa, tindakan, situasi komunikasi, pola-pola komunikasi, serta pemaknaan dalam rangkaian ritual upacara pernikahan tradisi Jawa. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Etnografi Komunikasi menjadi metode dalam penelitian ini. Teori yang digunakan antara lain Etnografi Komunikasi dan Interaksionisme Simbolik. Teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dilakukan sebagai upaya pengumpulan data, teknik analisis data berdasarkan metode Etnografi Komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) peristiwa komunikasi yang terjadi diawali dengan upacara Siraman dan diakhiri dengan Resepsi, 2) tindakan komunikasi berwujud rangkaian upacara adat lengkap menggunakan srono atau sesaji, 3) situasi komunikasi saat terjadinya Siraman dan Panggih berjalan khidmat. Ditemukan juga bahwa rangkaian upacara adat pernikahan Jawa sebagian besar adalah komunikasi transedental dan horizontal. Ritual pernikahan bagi masyarakat Jawa dimaknai sebagai bentuk slametan daur hidup manusia dan secara tidak langsung menggambarkan keadaan sosial masyarakat itu sendiri. Slametan ini adalah simbolisasi dari penolak bala