Perancangan Kampanye Aksi Donor Darah di Kota Tangerang di Saat Pandemi

Kondisi stok darah yang ada di PMI Kota Tangerang terus mengalami penurunan. Penurunan stok darah yang dialami PMI Kota Tangerang dapat mencapai 50 - 70% per harinya. Penyebab utamanya adalah karena pandemi yang terjadi di awal tahun 2020 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga kegiatan untuk melaksanakan donor darah menjadi tertunda. PMI Kota Tangerang menyiasati hal tersebut dengan cara menjalankan program bernama DOBRAK, namun tingkat kesadaran masyarakat akan program DOBRAK masih sangat kurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya promosi program DOBRAK dari pihak PMI. Walaupun program DOBRAK dinilai cukup efektif dalam mengatasi permasalahan kekurangan stok darah, namun masyarakat masih ragu untuk melakukan donor darah karena takut tertular COVID. Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode penelitian gabungan. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif berupa kuesioner, kualitatif berupa wawancara dan studi referensi. Metode perancangan kampanye menggunakan strategi AISAS. Penulis melakukan perancangan untuk merancang kampanye dengan harapan adanya perubahan sikap dari masyarakat yang semula ragu menjadi mau untuk donor darah di saat pandemi