Pemulihan Trauma Pada Anak Korban Bencana Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus Bencana Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

Penelitian ini berjudul Pemulihan Trauma Pada Anak Korban Bencana Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus Bencana Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung Kabupaten Karo, Sumatera Utara) karena potensi bencana di Indonesia cukup besar, khususnya bencana Gunung Sinabung yang berada pada status siaga belum memiliki sistem penanganan yang komprehensif terhadap aspek perlindungan dan penanganan anak-anak secara khusus. Anak termasuk kelompok orang yang rentan mengalami trauma atau gangguan psikologis membutuhkan pemecahan masalah, kejadian yang di alami seseorang dan tidak mampu di antisipasinya dapat menyebabkan terganggunya kejiwaan orang tersebut. Perubahan gejala sosial ini membutuhkan kajian dan pemulihan trauma untuk mengembalikan kepercayaan kepada agama. Agama menjadi pilihan dan rujukan untuk mengatasi konflik yang terjadi di dalam dirinya. Peneliti merasa penting untuk menciptakan sebuah metode pemulihan trauma bencana berdasarkan perspektif Islam sebagai bentuk pemulihan trauma yang menimpa anak-anak melalui Terapi Shalat dengan Thuma’ninah, Terapi Alquran, Terapi Zikir, Terapi Musik Islami, dan Terapi Doa serta sebagai respon terhadap kondisi sosial para korban untuk meningkatkan spiritualitas, moral (akhlak) serta fisik (jasmaniah). Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam pemulihan trauma, untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam pemulihan trauma pada anak berdasarkan perspektif Islam, dan untuk mengetahui dampak pemulihan trauma pada anak korban bencana. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini melalui penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data diproses dari hasil observasi langsung dengan melihat aktivitas masyarakat desa, wawancara kelapangan dengan jumlah 9 orang informan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif analisis yang meliputi: pengumpulan data, penyaringan data, penggolongan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di Desa Guru Kinayan yang berfokus kepada Pemulihan Trauma pada Anak Korban Bencana Dalam Perspektif Islam menemukan bahwa penerapan penanganan trauma yang tepat tentunya dihasilkan oleh penelitian dan observasi yang tepat. Pemulihan Trauma dalam Perspektif Islam dianggap sebagai bentuk dan respon terhadap kondisi sosial para korban mampu mengurangi trauma vi sebagai dampak bencana, terkhusus pada anak dengan kisaran umur 6-12 tahun yang dianggap rentan mengalami trauma berkepanjangan sangat memerlukan pendampingan untuk keluar dari trauma yang tidak tampak bila tidak diperhatikan dengan seksama. Penerapan metode yang peneliti lakukan jelas membuat perubahan yang baik dalam perkembangan trauma anak bahkan orang dewasa dan lansia di Desa Guru Kinayan. Karena nilai-nilai ajaran agama membantu menentramkan goncangan batin. Hal tersebut di tandai dengan perubahan kebiasaan anak-anak yang awalnya sempat murung dirumah tidak mau bermain selama beberapa bulan, ketakutan yang menghantui dan stress yang di alami. Ketakutan-ketakutan tersebut adalah trauma yang sama sekali tidak di pahami anak-anak. Mereka akan larut dengan ketakutan tersebut sehingga terjadi penurunan kualitas mental yang berimbas kepada penurunan kualitas hidup mereka hingga dewasa