Penerapan Multi Akad Pada Tabungan Haji Menurut Mazhab Maliki

Penggunaan akad merupakan salah satu bentuk terobosan baru dalam dunia perbankan, karena dengan kehadiran akad telah memberikan gambaran baru dalam menjalankan kegiatan kerjasam. Kehadiran akad sendiri tidak terlepas dari ajaran hukum islam, yang selalu mengutamkan keadilan pada para pihak. Sehingga dengan kehadiran akad tersebut telah mengembankan sebagian sayap perbankan dalam membuka perbankan syariah, yang dimana sistem kerjanya berdasarkan hukum islam yang mengindari dari riba maupun bunga, karena berprinsip bagi hasil dalam kerjasamanya. Kehadiran akad dalam sistem perekoniam telah memberikan peluang baru bagi masyarakat terutam umat muslim dalam menkalankan suatu kerjasama dengan badan usaha perbankan. Salah satunya kehadiran perbankan syariah telah memberikan salah satu terobosan baru yang berfungsi sebagai penyalur dana dnegan prinsip syaraiah. Seperti halnya dalam memberikan talangan dana haji pada nasabah yang menjalin kerja sama pada produk tabungan haji. Dimana sebagai lembaga keuangan syariah perbankan syaraiah mempunyai fungsi yang mana bertujuan untuk memberikan bantuan berupa kemudahan kepada nasabah untuk menunaikan ibadah haji. Yang mana terhadap uang yang telah ditabung akan diberikan talangan untuk mencukupi keberangkatan nasabah. Namun berbeda dengan produk tabungan haji pada Bank CIMB Niaga Medan yang meerapkan multi akad pada tabungan haji, terutama pada pegawai Yayasan Sekolah Nur Insan. Dalam tabungan haji tersebut setiap nasabah akan mendapat potongan uadang tiap bulan dari gajinya untuk dimasukkan pada produk tabungan haji. Akan tetapi terhadap uang tersbeut setiap nasabah dapat mengambil seluruh uang tersebut dan dapat membatalkan kerjasama dengan pihak Bank terkait tabungan haji