EVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT ATAS (ISPaA) DI PUSKESMAS KERUAK TAHUN 2020

Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan akut merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Prevalensi kematian yang disebabkan di Indonesia mencapai 17% setiap tahunnya dan sebagian besar terjadi pada anak dengan usia di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien dengan infeksi saluran pernapasan akut atas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang disusun dengan rancangan penelitian secara deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 94 pasien. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil: Mayoritas pasien anak berjenis kelamin laki-laki 52 pasien (55,31%), paling banyak terjadi pada usia 5 tahun 22 pasien (23,40%) dan diagnosa terbanyak faringitis 76 pasien (80,8%). Penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan infeksi saluran pernapasan akut atas meliputi amoksilin sebanyak 69 pasien (73,4%), kotrimoksazol sebanyak 14 pasien (15%) dan cefadroxil sebanyak 11 pasien (11,7%). Ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien anak yaitu tepat indikasi sebanyak 94 pasien (100%), tepat pasien sebanyak 94 pasien (100%), tepat obat sebanyak 87 pasien (92,55%), tepat dosis sebanyak 28 pasien (29,78%). Kerasionalan terapi antibiotik sebanyak 28 pasien (29,78%) dikatakan rasional. Kesimpulan: Kerasionalan terapi antibiotik sebanyak 28 pasien (29,78%) dikatakan rasional. Kata Kunci : infeksi, pernapasan, antibiotik, ketepata