HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI BODY IMAGE DENGAN ASUPAN ENERGI PADA SISWI DI SMP NEGERI 2 PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA

Latar Belakang : Masalah gizi pada remaja masih banyak terjadi di Indonesia, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Faktor penyebab yang dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan gaya hidup seperti body image dan aktivitas fisik akan mempengaruhi jumlah asupan konsumsi makanan dan zat gizi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi body image dengan asupan energi pada siswi di SMP Negeri 2 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 227 orang siswi SMP Negeri 2 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Subjek berjumlah 77 orang yang diambil dengan simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner MBRSQ (Multidimensional Body-Self Relation Questionnaire) untuk mengukur persepsi body image, dan wawancara menggunakan form FFQ (Food Frequency Questionnaire) semi kuantitatif untuk mengukur asupan energi. Data dianalisis menggunakan uji kendals’tau (α = 0,05). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 42 responden (54,5%) memiliki persepsi body image positif dan sebanyak 35 responden (45,5%) memiliki persepsi body image negatif. Asupan energi siswi menunjukkan bahwa sebanyak 5 responden (6,5%) memiliki asupan energi defisit, sebanyak 6 responden (7,8%) mempunyai asupan energi kurang, sebanyak 22 responden (28,6%) memiliki asupan energi normal, dan sebanyak 44 responden (57,1%) memiliki asupan energi lebih. Tidak ada hubungan yang bermakna antara persepsi body image dengan asupan energi pada siswi (p = 0,446). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara persepsi body image dengan asupan energi pada siswi di SMP Negeri 2 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara