PROFIL PENGOBATAN PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH RAWAT INAP DI RSUD SALATIGA PERIODE 2018

Prevelensi infeksi saluran kemih di Indonesia masih cukup tinggi. Menurut perkiraan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penderita ISK di Indonesia adalah 90-100 kasus per 100.000 penduduk pertahunnya atau sekitar 180.000 kasus baru pertahun. Istilah ISK secara umum dapat digunakan untuk menandakan adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. Tujuan : Untuk mengetahui profil pengobatan infeksi saluran kemih Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga tahun 2018. Metode : Penelitian dilakukan secara non eksperimental, menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari rekam medik secara retrospektif. Data yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 pasien dengan metode pengambilan data secara purposive sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukan profil pengobatan berdasarkan golongan antibiotik yang banyak digunakan di RSUD Salatiga adalah golongan sefalosporin generasi III sebanyak 69 (86,25%). Ceftriaxone merupakan antibiotik yang paling sering digunakan sebesar 48 (60%), sedangkan obat lain yang paling banyak digunakan adalah ranitidine sebesar 43 (53,75%). Dosis yang paling banyak digunakan pasien adalah ceftriaxone 1 gram sebanyak 48 (60%). Rute pemberian secara injeksi sebesar 73,48%, sedangkan secara oral sebesar 26,56%. Kesimpulan : Profil penggolongan obat yang paling banyak digunakan pasien adalah sefalosporin generasi III sebanyak 69 (86,25%). Nama obat yang paling banyak digunakan pasien adalah ceftriaxone sebanyak 48 (60%). Dosis yang paling banyak digunakan pasien adalah ceftriaxone 1 gram sebanyak 48 (60%)