PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE-II DENGAN PENYAKIT PENYERTA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE 2018

Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit DM ditandai dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat antidiabetes pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II dengan penyakit penyerta Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode 2018 berdasarkan nama obat, golongan obat, dan dosis obat antidiabetes. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan yang bersifat deskriptif, yang dikerjakan secara retrospektif dengan melihat data rekam medik pasien DM tipe II dengan penyakit penyerta Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode 2018. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampel sebesar 100 sampel. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan terapi obat yang paling banyak digunakan untuk terapi DM tipe 2 dengan penyakit penyerta adalah obat antidiabetes oral tunggal (Glimepirid) yang merupakan golongan sulfonilurea (14,29%), obat antidiabetes injeksi tunggal (Insulin Lispro) yang merupakan golongan Insulin Rapid Acting (58,93%). Sedangkan obat antidiabetes oral kombinasi yang paling banyak digunakan adalah (Glimepirid + Metformin) yang merupakan golongan sulfonilurea dan golongan Biguanid (22,73%), dan obat antidiabetes injeksi kombinasi (Lispro + Glargine) yang merupakan golongan Insulin Rapid Acting dan Insulin Long Acting (52,26%). Simpulan: Terapi obat yang paling banyak digunakan pada pasien DM tipe II dengan penyakit penyerta adalah Obat Antidiabetes Injeksi Insulin Rapid Acting (58,93%)