HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERIN DEVICE) PADA PUS(PASANGAN USIA SUBUR) DIDESA KARANGJATI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

Kebijakan pemerintah tentang KB saat ini mengarah pada pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hal ini dikarenakan tingkat keefektifitasannya cukup tinggi. Peneliti memilih di Puskesmas Bergas karena fenomena di Puskesmas Bergas akseptor KB IUD di Puskesmas Bergas tinggi, dan pada Tahun 2018 mencapai 99, dan cakupan tersebut belum memenuhi target pertahun pada Tahun 2018 yaitu 350. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Suami dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD pada PUS di Desa Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Metode : Desain penelitian ini deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Analisis data adalah analisis bivariat. Populasi penelitian ini adalah semua PUS Akseptor KB IUD dan Akseptor KB Non IUD (Implant, Pil, Suntik) di Desa Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang berjumlah 108 responden, diambil sampel menjadi sejumlah 32 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil : Penelitian menunjukkan p-value 0,015 < 0,05, maka disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD pada PUS Di Desa Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Simpulan : Sebaiknya tenaga kesehatan melakukan tindakan promotif kepada pasangan usia subur seperti penyuluhan dan pendidikan kesehatan terkait dengan kontrasepsi jangka panjang khususnya IUD, dan juga penyuluhan melibatkan suami agar dapat meningkatkan pengguna IUD. Dan tenaga kesehatan juga membagikan leaflet pada PUS