HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI PUSKESMAS TENGARAN

Latar belakang : kadar hemoglobin pada ibu hamil yang kurang dari 11 gr/dl dapat mempengaruhi bayi yang akan dilahirkan. Kadar hemoglobin atau anemia merupakan alah satu faktor menyebab terjadinya BBLR. Prevelansi BBLR di dunia diperkirakan sebesar 15 % dimana 38% terutama terjadi dinegara berkembang. penyumbang angka kematian neonatal tertinggi diindonesia ditempati oleh BBLR yaitu sebesar 26,4%. Hasil wawancara terhadap 10 ibu yang memiliki BBLR, 5 ibu mengalami anemia melahirkan bayi BBLR, 3 ibu tidak anemia melahirkan bayi BBLR, 2 ibu dengan status gizi KEK melahirkan bayi BBLR. Tujuan : Penelitian yang akan dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia dalam kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Tengaran. Metode penelitian : penelitian menggunakan desain case control dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir di Puskesmas Tengaran sebanyak 874 pada tahun 2018. Teknik kelompok kasus menggunkan purposive sampling yaitu 32 BBLR dan teknik kelompok kontrol menggunkaan sistematik random sampling sebanyak 32 BBLN. Penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Dilakukan pada bulan Juli 2019 di Puskemsmas Tengaran. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 responden. Hasil penelitian : ibu yang mengalami anemia sebesar 23 (35,9%) dan yang tidak anemia sebesar 41 (64,1%), Kejadian BBLR di puskesmas tengaran sebesar 32, Hasil uji statistic dengan hasil 0,000 (<0,05), penelitian didapatkan hasil uji statistic dengan hasil p-value 0,000 (